KEGIATAN KEMENPERIN

Dirjen IUBTT Meresmikan Ground Breaking Ceremony 2nd Factory PT Honda Prospect Motor


Selasa, 5 Juni 2012

 


Karawang – Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Dharmadi meresmikan Ground Breaking Ceremony 2nd Factory PT Honda Prospect Motor (HPM), pada Senin (4/6), yang ditandai dengan peletakan batu pertama bersama jajaran direksi HPM.


Pembangunan pabrik kedua HPM ini dibangun tepat di belakang pabrik pertama yang berlokasi di Kawasan Industrti Mitrakarawang (KIM), Desa Parungmulya, Karawang, Jawa Barat. Pabrik baru ini memiliki total luas bangunan sebesar 97.575,79 m2, yang berdiri bersama dengan pabrik pertama di atas total area seluas 512.500 m2.


Dalam sambutannya, Dirjen IUBTT memaparkan bahwa  pembangunan pabrik baru HPM ini akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan industri otomotif nasional khususnya


industri kendaraan bermotor roda empat, di mana perusahaan menanamkan investasi dalam jumlah yang signifikan. “Pembangunan pabrik baru ini juga diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja baru, selain meningkatkan kapasitas produksi,” ujarnya.


Sesuai informasi HPM, pembangunan pabrik baru ini didukung dana investasi sebesar 3,1 Triliun Rupiah (sekitar ¥ 27 M/ USD 329 juta). Targetnya akan meningkatkan kapasitas produksi dari yang sebelumnya 60.000 unit per tahun menjadi 180.000 unit per tahun, yang diperkirakan juga akan menyerap sebanyak 2.000 sampai 5.000 tenaga kerja baru. Sementara pabrik HPM saat ini telah mempekerjakan sekitar 3.600 karyawan.


Menurut Budi, HPM sebagai salah satu pelaku industri otomotif terbesar di Indonesia saat ini, diharapkan dapat menjadi pelopor dalam pengembangan industri komponen berdaya saing tinggi serta lebih memberikan perhatian pada peningkatan penguasaan kemampuan teknologi dalam negeri melalui pengembangan research and development (R&D) sehingga pada akhirnya industri kendaraan bermotor roda empat secara utuh dapat dikuasai.


Dengan komitmen tinggi dan kerja keras, Budi meyakini, HPM akan terus berkembang di masa yang akan datang menjadi perusahaan otomotif terkemuka. Tentunya hal itu dapat tercapai dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga memberikan kontribusi yang menjadi sumber inspirasi untuk pengembangan industri kendaraan bermotor di Indonesia.


“Pengembangan sumber daya manusia baik di pabrik maupun bengkel-bengkel kendaraan bermotor perlu terus dilakukan agar dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang pada akhirnya dapat meningkatkan keunggulan kompetitif industri otomotif nasional,” urainya.


Selain itu, Budi mengharapkan, HPM dapat meningkatkan nilai kandungan komponen dalam negeri dengan melibatkan lebih banyak pelaku industrinya. Lebih jauh, industri otomotif diharapkan juga untuk terus menumbuhkembangkan kemampuan inovatif dalam menghadapi daya saing  dan pengembangan model-model baru dalam industri perakitan kendaraan bermotor.


Dapat disampaikan, perkembangan industri otomotif di Indonesia khususnya industri kendaraan bermotor roda empat menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini sangat menggembirakan dan mengindikasikan bahwa daya saing industri otomotif nasional sudah semakin meningkat. Keadaan ini tentunya memberikan optimisme bahwa prospek perkembangan industri otomotif nasional akan semakin baik dan akan mendorong semangat semua pihak untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan industri otomotif di ASEAN.*** (puskom)



Share:

Berita Serupa

Kegiatan Lainnya  

Twitter