BERITA INDUSTRI

Industri Kerajinan dan Batik Terus Dipacu


Senin, 29 Maret 2021

Sumber: Neraca (29/03/2021)


Jakarta - Industri kerajinan dan batik merupakan salah satu sektor yang mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah dampak pandemi Covid-19 sehingga dapat bertahan, bahkan mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN). Di tengah masa sulit seperti saat ini, industri kerajinan dan batik di dalam negeri tenis berupaya memunculkan kreativitas dan inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja usahanya.


“Tumbuhnya kinerja sektor industri tersebut karena tetap menjaga kualitas produknya dan peningkatan volume produksi," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta.


Aguspun menegaskan, pihaknya mendorong para pelaku industri kecil menengah (IKM) di tanah air diharapkan dapat membuat produk sesuai preferensi pasar dan cepat melakukan diversifikasi produk. Tujuannya guna memacu keberlangsungan usaha mereka di tengah dampak pandemi.


" IndusUi keraj inan dan batik yang merupakan bagian dari industri kreatif dan didominasi oleh sektor IKM, mendapat prioritas pengembangan oleh Ke-menterian Perindustrian, karena dinilai mempunyai daya ungkit besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,” papar Agus.


Sementara itu, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Doddy Rahadi menyampaikan bahwa salah saUi unit kerjanya, yakni Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta, akan kembali melaksanakan kegiatan Inkubasi Bisnis Teknologi Innovating Jogja Tahun 2021.


"Kegiatan Innovating Jogja ini bertujuan untuk pengembangan sektor industri kerajinan dan batik agar lebih berdaya saing, dengan memanfaatkan teknologi inovasi yang berasal dari masyarakat (calon tenant) atau memanfaatkan teknologi yang dimiliki oleh BBKB Yogyakarta,” tutur Doddy.


Selaras dengan perubahan fokus BSKJI, yang dahulu bernama Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), pelaksanaan kegiatan Innovating Jogja tahun 2021 menitik beratkan pada optimalisasi pemanfaatan teknologi pada proses bisnis para tenant.


Adapun pendaftaran Innovating Jogja 2021 telah dibuka bagi masyarakat umum yang berusia di bawah 45 tahun. Selain itu telah lulus SMA/SMK, berminat mengemban-gankan usaha, mampu mengunakan komputer dan memiliki ide yang inovatif di bidang kerajinan dan batik.


Sebelumnya, Doddy pun komit untuk mendorong industri batik dan kerajinan ikut memanfaatkan teknologi modern rangka mendongkrak produktivitas dan kualitas secara lebih efisien. ®iwan/gro



Share:

Twitter