Direktur Jenderal Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Harjanto menyampaikan paparannya saat mengadakan pertemuan bilateral dengan pihak National Research Council (NRC) Korea Selatan di Denpasar, 13 Desember 2019. Dalam paparannya, Harjanto mengatakan di tahun 2020, Indonesia dan Korea Selatan akan semakin menguatkan kerja sama di sektor manufaktur, terutama dalam penerapan industri 4.0.
Direktur Jenderal Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Harjanto bertukar cenderamata dengan Sekretaris Jenderal National Research Council (NRC) Korea Selatan Hong Keun Gil saat mengadakan pertemuan bilateral dengan pihak NRC Korea Selatan di Denpasar, 13 Desember 2019. Sebelumnya, di tanggal 10 September 2018, Kemenperin dan NRC telah menandatangani MoU terkait Technical Framework untuk Working Level yang bertugas mengidentifikasi serta menentukan program prioritas kerja sama.
Direktur Jenderal Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Harjanto beserta delegasi berfoto bersama Sekjen NRC, Hong Keun Gil beserta delegasi usai mengadakan pertemuan bilateral dengan pihak NRC di Denpasar, 13 Desember 2019. Harjanto mengatakan, kolaborasi kedua belah pihak ini akan berlangsung dalam lima tahun untuk meningkatkan kemampuan di lima sektor industri manufaktur yang menjadi prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0, yakni industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri otomotif, industri kimia, serta industri elektronik.
Copyright © 2016 All rights Reserved | Template by Tim Pengelola Website Kemenperin