Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerima perwakilan 8 (delapan) Pondok Pesantren dalam rangka tindak lanjut kegiatan Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 31 Oktober 2017. Untuk diketahui, dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah pada tanggal 27 September lalu, telah dibahas mengenai upaya mewujudkan pesantren sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif guna mengatasi ketimpangan di Jawa Barat.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan mendengarkan paparan dari salah satu pimpinan pondok pesantren di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 31 Oktober 2017. Dalam kurun waktu 2013-2015, Kemenperin melalui Ditjen IKM telah membina beberapa Ponpes melalui dua model strategis dalam upaya pelaksanaan program Santripreneur, dua model tersebut adalah Santri Berindustri dan Santri Berkreasi.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan serta Direktur Jenderal Industri Agro Panggah Susanto menanggapi pertanyaan dari pimpinan pondok pesantren di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 31 Oktober 2017. Pada kesempatan tersebut, Menperin berharap, pelaksanaan bimtek di lingkungan Ponpes mampu memupuk jiwa kewirausahaan para santri, sehingga mereka setelah lulus mampu menjadi pelaku IKM baru yang menjunjung tinggi nilai-nilai islami dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Copyright © 2016 All rights Reserved | Template by Tim Pengelola Website Kemenperin