Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Chairman Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Halim Mina meninjau proses produksi pabrik smelteri nikel PT Indonesia Tshing Shan Stainles Steel (ITSS) di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, 18 September 2017. Kawasan industri yang memiliki luas 2.000 hektare (ha) tersebut telah diisi sekitar 10 pabrik smelter berbasis nikel dengan menyerap tenaga kerja saat ini lebih dari 10 ribu orang dan akan bertambah mencapai 80 ribu orang apabila beberapa perusahaan yang saat ini masih tahap konstruksi sudah beroperasi penuh.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah dan Chairman Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Halim Mina memperhatikan produk hot rolled coil yang dihasilkan PT Indonesia Tshing Shan Stainles Steel (ITSS) di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, 18 September 2017. Dari kawasan ini diharapkan bisa menghasilkan empat juta ton baja stainless steel dan pabrik baja karbon berkapasitas 3,5 juta ton per tahun.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir memperhatikan kualitas produk hot rolled coil yang dihasilkan PT Indonesia Tshing Shan Stainles Steel (ITSS) di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, 18 September 2017. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang menargetkan pembangunan 14 kawasan industri di luar pulau Jawa, salah satunya adalah Kawasan Industri Morowali karena memiliki potensi sumber daya alam nikel yang besar.
Copyright © 2016 All rights Reserved | Template by Tim Pengelola Website Kemenperin