KEGIATAN KEMENPERIN

Penandatanganan Program Kerjasama UNIDO-Indonesia Country Programme 2016-2020


Senin, 16 Mei 2016

Menteri Perindustrian RI Saleh Husin bersama Dirjen UNIDO Li Yong menandatangani program kerjasama UNIDO-Indonesia Country Programme 2016-2020 di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (16/5). Kerjasama ini mencakup 13 proyek dengan nilai sebesar USD 40 juta atau setara Rp 528 miliar dengan merujuk nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Rp 13.200.


“Saat ini, lima proyek sedang berjalan dan sudah menelan dana sekitar Rp 230 miliar atau USD 17,48 juta. Sedangkan delapan proyek lainnya akan dikembangkan,” kata Menperin. Lima proyek itu meliputi program peningkatan kapasitas industri perikanan, efisiensi penggunaan energi di sektor industri, pengenalan manajemen pengolahan limbah industri, efisiensi sumber daya dan produksi bersih, serta pemanfaatan energi terbarukan.


Ke depan, delapan proyek yang akan dikembangkan yaitu peningkatan nilai tambah produksi rumput laut di Sumenep, Jawa Timur; peningkatan produksi industri tempe untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat Indonesia; mempromosikan efisiensi energi pada industri kecil dan menengah di Indonesia; memperkenalkan Best Available Techniques (BAT) dan Best Environmental Practices (BEP) pada proses pemanasan termal dalam industri logam di Eurocopter South East Asia (ESEA).


Dirjen UNIDO Li Yong mengakui, Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan positif, bahkan pada saat tahun-tahun krisis finansial global yaitu ketika kondisi ekonomi kebanyakan negara-negara maju mengalami penurunan. “Berdasarkan laporan UNIDO, saat ini Indonesia berhasil mencapai rangking 10 besar negara industri manufaktur di dunia atau top ten manufacturers of the world,” ujarnya.



Share:

Kegiatan Lainnya  

Twitter