KEGIATAN KEMENPERIN

Sosialisasi Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (part4)


Rabu, 18 Nopember 2015

Strategi Malaysia


Dalam menghadapi MEA 2015, Pemerintah Malaysia telah melakukan berbagai upaya peningkatan kemampuan strategispara Pejabat dan pegawai melalui pelatihan yang dirancang khusus dan program penugasan agar Pejabat dan para pegawai mampu menangani pekerjaan yang harus mereka hadapi pada tahun 2015 yaitu saat dilaksanakannya MEA. Hal ini dapat dilihat dari aplikasi National Blue Ocean Strategy Malaysia, dimana kerjasama antar lembaga pemerintah terus ditingkatkan untuk mengoptimalkan sumber dayanya yang terbatas. Kegiatan ini tidak hanya terbatas kepada Kementerian Luar Negeri, tetapi juga Kementerian Perdagangan Antarabangsa dan Industri (Ministry of International Trade and Industry/MITI), Kementerian Perhubungan (Ministry of Transport), Kementerian Perusahaan Perladangan dan Komoditi (Ministry of Plantation Industries and Commodities) serta Kementerian, Lembaga/Instansi pemerintah terkait lainnya.


Pemerintah mendorong lebih banyak perusahaan Malaysia menjadi regional champion seperti Maybank dan CIMB (perbankan), Sime Darby (perkebunan dan property), AirAsia (penerbangan), dan Axiata (telekomunikasi) dan mendorong lebih banyak brand Malaysia go international seperti Vincci, Bonia, Old Town White Coffee, Secret Recipe, Mary Brown, dan Bangi Kopitiam.


Untuk menarik minat bisnis Malaysia, Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE), Malaysian Investment Development Authority (MIDA) dan Small & Medium Industries Development Corporation (SMIDEC) masing-masing membentuk unit layanan khusus FTA untuk memberikan informasi yang diperlukan seperti kuota impor, peraturan aministrtasi dan ijin impor.


Malaysia adalah negara dengan pasar domestik yang kecil, keterbukaan dan kompetisi adalah yang terbaik. Karenanya, MITI mendorong Penguatan UKM  yang juga merupakan  salah satu agenda yang diusung Malaysia selama masa Keketuaan ASEAN.MITI membentuk tim khusus untuk mensosialisasikan MEA ke seluruh penjuru Malaysia melalui seminar, pengarahan dan lokakarya bersama beberapa perguruan tinggi di Malaysia.


Malaysia selalu mencari cara intensif untuk meningkatkan ketahanan ekonomi nasional seperti program Transformasi Ekonomi (ETP) yang merupakan roadmap untuk Malaysia menjadi bangsa dengan penghasilan tinggi yang bersifat inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah terus meningkatkan konektivitas domestik, tidak hanya dimensi fisik tetapi juga people-to-people dan aspek konektivitas kelembagaan.


Malaysia memiliki ASEAN Business Advisory Council (Malaysian Chapter) dan baru-baru ini meluncurkan ASEAN Business Club, yang melengkapi upaya Pemerintah agar perusahaan Malaysia mulai mengalihkan pandangan mereka pada ASEAN.Produk andalan Malaysia dalam menghadapi MEA adalah perbankan, infrastruktur, telekomunikasi dan sawit.



Share:

Berita Serupa

Kegiatan Lainnya  

Twitter