Menteri Perindustrian Saleh Husin bersama Menteri PPN-Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menko Perekonomian DarminNasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menghadiri acara Penandatanganan Nota Kesepahaman bersama tentang Kerja Sama Pengembangan Kelapa Sawit Berkelanjutan dan Launching Biodiesel 15% (B 15) melalui Dukungan Dana Perkebunan KelapaSawit di Jakarta, 18 Agustus 2015.
Hadir dalam acara ini stakeholders dari kalangan pemerintah, lembaga keuangan (BRI, Bank Mandiri, BNI) yang akan melaksanakan kerjasama pengelolaan dana perkebunan sawit, lembaga pelaksana survey (PT Sucofindo) yang akan melaksanakan kerjasama verifikasi pungutan dana perkebunan sawit, lembaga penelitian (PT Riset Perkebunan Nusantara) yang akan melaksanakan kerjasama penelitian dan pengembangan sawit, serta produsen Biodiesel dan badan usaha Penyalur Jenis BBM Tertentu (solar PSO) yang akan melaksanakan kerjasama penyediaan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel.
Acara ini dimaksudkan sebagai tonggak awal pelaksanaan kerjasama pengembangan kelapa sawit berkelanjutan dan pelaksanaan mandatori B15 melalui dukungan dana perkebunan sawit yang akan efektif berjalan mulai tanggal 17 Agustus 2015
Implementasi B15 yang dicampurkan ke dalam Jenis BBM Tertentu akan dimulai tanggal 17 Agustus 2015, lebih cepat dari target awal 1 September 2015 atau 1 (satu) bulan setelah pungutan berlaku. Kesepakatan percepatan implementasi B15 ini tercapai berkat kesiapan pihak-pihak terkait, baik itu Badan Usaha BBN, Badan Usaha Penyalur JBT, Kementerian ESDM, maupun BPDPS selaku badan yang akan bertanggung jawab membayarkan pendanaannya. Pelaksanaan B15 melalui dukungan dana perkebunan sawit sampai akhir tahun 2015 akan dapat menyerap volume Biodiesel sebesar 765 ribu kilo liter dengan estimasi dana yang dibutuhkan sebesar Rp2 Triliyun.
Copyright © 2016 All rights Reserved | Template by Tim Pengelola Website Kemenperin